Serasa di bawa ke masa reformasi, saat intoleransi umat beragama di Indonesia menjadi catatan buruk sejarah. Tak terhitung lagi berapa kasus kerusuhan yang mengatasnamakan agama, belum lagi jumlah korban jiwa dan materi yang timbul.
Pertanyaan nya adalah : Mau Sampai kapan Bangsa Indonesia Terus Terjebak pada Masalah Intoleransi Ini?
Jawaban nya ada pada masing-masing dari kita.
Percuma bila pemerintah punya undang-undang dan pearturan kalau kita di akar rumput tak mempraktekan nya.
Percuma masing-masing agama punya institusi tertinggi, bila masih di isi dengan individu-individu yang tak pro-toleransi.
Percuma bila dimana-mana Pita Bhineka Tunggal Ika cuma digenggam oleh cakar kokoh Sang Garuda.
Percuma bila kita, anda, dan saya tak bergerak untuk membuka mata, harti, diri, lalu kemudian bergerak untuk menyelamatkan bangsa ini dari krisis toleransi.
Agama, setahu saya, adalah ajaran baik. Tuhan, setahu saya tak menukai kekerasan dan peperangan.
Tuhan siapapun, Tuhan agama apapaun, ajaran agama apapun, pasti demi kebaikan dan perdamaian.
Tinggal kita-kita ini para pemeluk dan penyembahnya yang bertindak.
Ayo kawan, tak peduli apa agama mu, jangan jadikan sebagai jurang pemisah.
Ayo teman, tak peduli bagaimana cara mu menyembah Sang Kuasa, jangan jadikan sebagai pemicu perselisihan.
Teman, mari bergandeng tangan... Untuk Indonesia yang LEBIH BAIK.
Wah... aktif juga ternyata blog nya :D
ReplyDeletebtw bagus jur tulisannya, kadang emang dilingkungan kita serba terbatas karena perbedaan keyakinan beragama, tapi itu wajar lah..
tapi yang gak harus di lakukan adalah, kalau sampai mau tolong menolong aja liat agama, mau berbuat baik ke orang liat agamanya dulu.. huh.. kuno itu :D
mana ada sih agama yang melarang berbuat baik ke orang lain? :D
haha, makanya jgn setahun sekali visit my blog..
ReplyDeleteharus tiap minggu :p
anyway, thanks for the comment
long life diversity!