Friday, October 28, 2011

SUMPAH PEMUDA

Pagi di tanggal 28 Oktober, saya sudah dikejutkan dengan twit dari sebuah akun dengan follower belasan ribu. Isinya kurang lebih " Sumpah pemuda itu sehari saja dalam setahun, sisanya sampah pemuda".
Wow! Jadi begitu ya anggapan sebagian orang. Memang mungkin banyak pemuda-pemuda yang apatis, berkelakuan seenaknya, dan nasionalismenya luntur. Tapi tak kalah banyak juga (malah banyak sekali, saya yakin) yang punya nasionalisme tinggi dan menunjukkannya dengan cara mereka sendiri. 
Pemuda itu tidak cuma identik dengan hura-hura apalagi menghabiskan uang orang tua. Pemuda itu penuh dengan idealisme dan kreativitas tinggi. 
Bagi saya yang bergelut di dunia industri kreatif tahu pasti ada banyak usaha mereka untuk maju, untuk menciptakan karya yang paling tidak membuat kita bangga atau dunia jadi menoleh ke Indonesia. 
Tak usah saya buatkan daftarnya, anda pasti bisa meng-googling-nya sendiri dan akan terkaget-kaget mengetahui banyak sekali talenta fashion, musik, art, ekonomi, kemanusian dan lain sebagainya dari pemuda-pemudi Indonesia.
Saya jadi ingat lirik lagu Astaga yang dulu dinyanyikan Ruth Sahanaya
Sementara yang lainnya
Hidup seenaknya
Seakan waktu tak kan pernah
Ada akhirnya

Hanya mengejar
Kepentingan diri sendiri
Lalu cuek akan derita sekitarnya
Astaga
Apa yang sedang terjadi
Astaga
Hendak kemana semua ini
Bila kaum muda sudah tak mau lagi peduli
Mudah putus asa dan kehilangan arah

Selamat Hari Sumpah Pemuda
Tak hanya dihapalkan, namun dimakani dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

No comments:

Post a Comment