Wednesday, March 2, 2011

The OSCAR Goes To...

Mellisa Leo, Christian Bale, Colin Firth, Natalie Portman

".. and the Oscar goes to.. "

Begitulah serentetan kata-kata klasik yang sering berkumandang ketika para presenter dan pembaca nominasi akan mengumumkan siapa pemenang Academy Award untuk masing-masing kategori. 
Inilah penghargaan film paling prestisius dan paling diincar oleh insan perfilman. Mulai dari aktor, aktris, sutradara, produser, hingga penata musik, kostum, dan lain sebagai nya. Belum lagi kategori Best Foreign Language film yang selalu menarik diikuti. 
Oscar sendiri dipilih oleh para Academy member yang jumlah nya sekitar 6000 terdiri dari praktisi perfilman Hollywood maupun seluruh dunia. Kejutan-kejutan tentang siapa dan apa yang menang selalu layak untuk disimak.
Kemenangan The King's Spech sebagai The Best Picture mengalahkan saingan kuat nya The Social Network, Black Swan dan Inception rasanya tak terlalu kontroversial seperti kemenangan The Hurt Locker tahun lalu yang mengalahkan Avatar. 
The King's Speech memang layak menang. Semua kriteria khas pemenang Oscar ada pada film ini. Cerita yang kuat. Akting pemeran nya yang outstanding, serta kekuatan emosi yang menyentuh mampu memasukkan film ini dalam jajaran film klasik di masa mendatang. Walaupun agak jarang sebuah film typical eropa memenangkan Best Picture, namun cerita tentang "Ordinary Thing happen to Extraordinary People" ini memang sangat menarik. Pesaing kuat nya, The Social Network yang sangat Hollywod mungkin lemah di "kekinian" ide. film yang mengulas tentang berdiri nya Facebook dan kisan pendirinya ini dikhawatirkan akan tergerus oleh waktu dan cerita nya akan mulailuntur. Seperti layak nya kekalahan jejaring Friendster yang tunduk pada Faceebok.
Sementara di deretan aktor dan aktris, tak ada yang meragukan kualitas Natalie Portman. Sehingga layak diganjar "Paman Oscar berbalut emas".Peran nya dalam Black Swan yang sangat kuat, dengan embel-embel latihan ballet nya yang selalu 6 jam tiap hari untuk mempersiapkan film ini plus emosi nya dalam film memang sangat, sangat, sangat layak memenangkan Oscar. 
Colin Firth sang pemeran King George VI yang gagap, juga layak menerima Sang Oscar. Dengan akting nya yang luar biasa dalam King Speech.
Di kategori Actor in Supporting role, sebetulnya jagoan saya pribadi adalah Geoffery Rush dalam The King's Speech. Namun Kemenangan Chritian Bale dalam The Fighter rasanya juga cukup layak. Bale yang selalu identik dengan peran nya sebagai Batman yang bertopeng dan minin ekspresi tiba-tiba memeunculkan kualitas prima nya yang sangat emosional dalam The Fighter. Belum lagi kenyataan bahwa the best body builder Bale harus menurunkan berat badan mati-matian hingga sekurus pinokio demi film ini layak diacungi jempol untuk totalitas nya. 
Kodak Theatre tempat berlangsungnya The 83rd Academy Awards
Untuk sutradara, persaingan cukup berat. David Fincher dengan The Social Network rasanya lebih banyak diunggulkan walaupun akhirnya Tom Hooper melengkapi kemenangan The King's Speech dengan menggondol Oscar untuk Best Directing.
Tak diragukan lagi, Best Visual Effect jelas akan jatuh ke Inception, Best Costume Design pun jatuh ke Coleen Atwood dalam Alice in Wonderland. Serta Best Animated Feature Film disabet Toy Story 3. Best Foreign Language Film jatuh kepada In A Better World dari Denmark. 

Untuk nominasi dan pemenang lengkap masing-masing kategori Oscar 83rd silahkan klik di sini

4 comments:

  1. Ms. Portman always great! inget dia rela ngebotakin kepala di V for Vendeta? wow!

    ReplyDelete
  2. Aku belum lihat The Fighterm jadi nggak bisa komentarin Bale maupun Leo. Tapi Natalie Portman emang mainnya bagus banget di Black Swan, I think she deserves it.

    Jessee Eisenberg yang membawakan Mark Zuckerberg punya momen-momen yang kuat di Social Network. Mungkin AMPAS memilih Firth karena aktingnya Firth lebih merata.

    ReplyDelete
  3. Jesse Eisenberg memang main bagus. Tapi memang menurut ku Colin Firth lebih bagus hehe

    ReplyDelete